Pompa
adalah alat untuk membersihkan energi mekanis pada cairan. Pada pompa, densitas
fluida konstan dan besar. Perbedaan tekanan biasanya cukup besar dan
konstruksinyapun besar. Pompa ini bertujuan sebagai alat transfortasi fluida horizontal maupun vertical), menaikkan kecepatan. Dalam pemakaian pompa tidak selalu
bekerja pada semua kondisi yang mana pemilihan jenis pompa harus berdasarkan
pada pemakaian. Problem dalam pemilihan pompa harus berdasarkan jenis pompa
yang cocok dengan kondisi atau keadaan alat, rating dan kebutuhan power.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pompa adalah sifat cairan dan rating (debit dan heat) yang diperlukan (Mc.Cabe, 1999:184).
Pompa adalah alat untuk
menggerakan cairan atau adonan. Pompa menggerakan cairan dari tempat bertekanan rendah ke tempat dengan
tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan tekanan ini maka
diperlukan tenaga (energi). Pompa untuk udara biasa disebut compresor, kecuali untuk beberapa aplikasi
bertekanan rendah, seperti di Ventilasi, Pemanas, dan Pendingin ruangan maka
sebutanya menjadi fan atau Penghembus (Blower)
.
Pompa memiliki dua kegunaan utama:
-
Memindahkan
cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan
air)
-
Mensirkulasikan
cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas yang melewati
mesin-mesin dan peralatan).
Komponen utama sistim pemompaan adalah:
-
Pompa
-
Mesin
penggerak: motor listrik, mesin diesel atau sistim udara
-
Pemipaan,
digunakan untuk membawa fluida
-
Kran,
digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim
-
Sambungan,
pengendalian dan instrumentasi lainnya
-
Peralatan
pengguna akhir, yang memiliki berbagai persyaratan (misalnya tekanan, aliran)
yang menentukan komponen dan susunan sistim pemompaan. Contohnya adalah alat
penukar panas, tangki dan mesin hidrolik.
Tekanan diperlukan untuk memompa cairan melewati sistim
pada laju tertentu. Tekanan ini harus cukup tinggi untuk mengatasi tahanan
sistim, yang juga disebut “head”.
Dalam
rangka membuat fluida mengalir dari suatu tempat ke tempat lain pada suatu
saluran tertutup atau pipa, diperlukan suatu gaya penggerak (driving force) kadang-kadang gaya
penggerak ini disediakan oleh gaya grafitasi, di mana terdapat perbedaan dalam
ketinggiannya. Pada umumnya, gaya penggeraknya atau energi disediakan oleh
suatu alat mekanik seperti blower
atau pompa, yang meningkatkan daya mekanis pada fluida. Energi ini mungkin
dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan (gerakan fluida) atau tekanan atau
ketinggian dari fluida (Tim Dosen Teknik Kimia, 2008: II-1)
Berdasarkan
penggunaannya, pompa dibagi dalam beberapa jenis yaitu reciprocating
pump, centrifugal pump, rotary pump dan
axial pump.
1.
Reciplocating
Pump
Pada
kelompok utama pertama pompa ini, volume tertentu zat cair tertangkap didalam
suatu ruang yang diisi melalui pemasuk dan dikosongkan pada tekanan yang lebih
tinggi melalui pembuang. Pengisian dan pendesakan cairan oleh torak atau dengan
arah aliran cairan dikontakkan oleh katup-katup, adapun jenis dari reciplocating pump:
1. Pompa
piston
Debit pompa tergantung speed dan cocok.
2. Pompa
Plunger
Pompa jenis ini dapat mengisi hamper keseluruhan
ruang silinder. Pompa plunger selalu
beraksi tunggal dan biasanya digerakkan oleh motor. Pompa ini dapat membuang
melawan tekanan 1500 atm atau lebih.
3. Pompa
diafragma
Bisa untuk air kotor. Suspensi yang ada pada pompa
akan mengakibatkan korosi.
2.
Centrifugal
pump
Pompa sentrifugal paling
banyak digunakan untuk memompa cairan karena kemampuan dalam menstransfer volume yang beasar tanpa tergantung pada
katup atau celah yang kecil. Alat ini bergerak dalam katup tertentu tanpa
menimbulkan tekanan yang sangat tinggi. Desainnya dapat disederhanakan sehingga
pelapisan serta penutupan rangkai dapat dilakukan, misalnya pompa berlapis
gelas, plastik atau karet yang mudah didapat. Prinsip operasinya adalah
menggerakkan cairan ke dalam pusat wadah dan menyapukannya ke sekeliling dengan
baling-baling yang berputar dengan kecepatan tinggi. Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana
dalam berbagai proses pabrik.
Pada
pompa sentrifugal energi mekanik pada
pompa sentrifugal zat cair
ditinggalkan dengan aksi sentrifugal. Cairan terlempar tetap stabil akibat gaya sentrifugal. Zat cair yang masuk melalui sambungan siap
yang konsentrik dengan sumbu suatu elemen putar berkecepatan tinggi yang
disebut impeler, sehingga memiliki gaya kinetis yang tinggi (Mc. Cabe, 1999 :
191).
Pompa
sentrifugal bekerja baik pada debit dan head
normal, debit besar head besar (ok), debit kecil head kecil (ok), debit
besar head kecil (not ok) dan debit kecil head besar (not ok). Pada keadaan ideal
dimana aliran tanpa gesekan, efisiensi mekanik pompa sentrifugal tentulah 100 %
dan efisiensinya adalah 1 (Mc Cabe, 1999 : 184).
Dalam
keadaan kurva manufaktur specified
akan memberikan rincian pada setiap jenis dan ukuran pada pompa untuk kondisi
operasi, suatu nilai untuk pompa yang ditunjukkan oleh of design capaian pompa dapat dilihat lewat hubungan persamaan atau
gaya hubungan melalui hukum ini :
1.
Kapasitas (Q) adalah sebanding ke
pendorong kecepatan pemutar (N)
2.
Head
(h) perisai kecepatan ratio head
3.
Break
horse power (BHP)
Spesifikasi
dalam penggunaan pompa yang digunakan berdasarkan jenis debit head, putaran dan
tekanan.
Jenis
Pompa
|
Debit
(gal/min)
|
Head
(m)
|
Tekanan
(atm)
|
Putaran
(Putar/min)
|
Rotary
pump
Recripocating
pump
–
Pompa
piston
–
Pompa
plunger
–
Pompa
diofragma
Centrifugal
pump
|
40
-
-
-
100
100.000
|
-
-
-
-
-
-
|
-
-
50
1.500
100
50
|
-
-
-
-
-
1750
|
Pompa
sentrifugal mempunyai sebuah impeler (baling-baling)
untuk mengangkat zat cair dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih
tinggi. Pada pompa ini terdapat
interaksi antara tinggi pengangkutan (delivery
head) dan jumlah bahan yang diangkut yaitu semakin besar tinggi pengakutan
jumlah bahan yang diangkut pun semakin kecil.
Seperti diketahui problem yang
sering dijumpai pada pompa adalah pada pemilihan jenis pompa yang cocok, rating
dan kebutuhan power. Faktor yang
menentukan adalah sifat cairan dan rating yang diperlukan. Pemahaman tentang sifat cairan dan konsep
aliran fluida sangat menunjang. Cairan
termasuk fluida zat alir fluida :
1.
Non
Compresible
Volume
praktis tidak berubah akibat perubahan tekanan, contohnya Cairan.
2.
Compesible
Volume
berubah akibat perubahan tekanan, contohnya gas, uap lewat jenuh.
Sifat
penting cairan yang berhubungan dengan transportasi cairan :
1. Rapat
massa : Massa
per volum (simbol : ρ, g/cm3)
(kg/m3)
2. Viskositas : Kekentalan
(simbol : μ, g/cm s atau poise)
(Tim Dosen Teknik Kimia, 2007 : 26).
3.
Rotary
pump
Pompa ini bekerja dengan berputar
sehingga ada cairan yang terperangkap dalam suatu rongga kemudian bergerak ke outlet dan cairan keluar lewat outlet.
Putaran tetap debit pompa tetap, tidak tergantung tekanan pada outlet dan cocok digunakan untuk umpan
dalam jumlah tetap. Salurannya tidak
boleh ditutup, karena saluran bisa pecah.
Untuk cairan kental, unjuk kerja tetap baik jika ada padatan tersuspensi
akan terjadi abrasi, contohnya :
Spesifik
Speed range
|
Pump Type
|
Process
pump and Feed pump
Turbine
pump
Mixed
flow pump
Axial flow pump |
Below –
2.000
2.000 –
5.000
4.000 –
10.000
9.000 –
15.000
|
4. Axial Pump
Jenis
axial pump biasanya mempunyai debit
sangat besar namun head sangat rendah, cocok untuk pengering banjir, rawa-rawa,
air kotor tidak mengganggu, hal ini dikarenakan nilai dari Q besar, H kecil,
pompa ini mempunyai Ns sangat besar, jadi nilai Ns besar.
Perhitungan
Power Pompa
Kecepatan spesifik dari
suatu pompa dapat didasarkan pada disainnya mempercepat, mengalir dan head.
Persamaan diatas
disebut persamaan bernoulli. Kondisi
aliran harus tetap, harus tidak ada perpindahan energi dari atau ke luar, dan
aliran harus tanpa gesekan. Apabila
aliran berputar, persamaan itu hanya dapat digunakan sepanjang garis aliran
yang ditentukan.
Dari keempat jenis pompa
untuk rotary pump dan reciplocating pump termasuk ke dalam positive displacement pump, dimana cairan yang masuk tidak bisa bebas
bergerak keseluruh bagian ruang pompa.
Hal ini dikarenakan adanya selubung isap yang konsentrik (Mc Cabe, 1999:
192).
bagus artikelnya.. izin copy ya kk untuk belajar.. makasi
BalasHapusMakasih atas informasinya
BalasHapusIjin bertanya Admin , trus Karakteristiknya dimana yahh...
BalasHapus